KENDARI-Sultrainfo.id.

Masih ingat lagu bang Toyib 2 x Puasa 2 x lebaran belum pulang-pulang itulah sepenggal lagu Bang Toyib.
Kantor Majelis Ulama Indonesia Provinsi Sulawesi Tenggara(MUI SULTRA) sudah 2 X Puasa belum dibuka sampai hari ini, apalagi memasuki puasa tahun ke 3 belum juga ada tanda-tanda kantor MUI SULTRA Belum Berkantor dikantornya sendiri. Hal ini sesuai penelusuran wartawan SarabaNews.Com (Sabtu Sore, 2/4/2022).
Kantor MUI SULTRA Sendiri sejak tahun 2019 akhir telah disegel oleh oknum masyarakat yang mengatasnamakan pemilik lahan. Seperti diketahui Kantor MUI sendiri merupakan tanah hibah yang diberikan kepada Pemerintah Propinsi (PEMPROV) SULTRA yang dibangun di eks Teman Hiburan Rakyat(THR) terletak di Kel. Mekar Kec.Kadia Kota Kendari.
Dari hasil wawancara dengan Ketua MUI SULTRA KH. Mursidin membenarkan bahwasanya sudah 2 x Puasa kantor MUI SULTRA belum beraktivitas dikantornya sendiri. Dimana sementara ini kalau rapat-rapat di PERSI terangnya.
Ketika ditanya Apakah sudah pernah menghubungi Pihak PEMDA? Jawab KH.Mursidin, ” Kami sudah menghubungi Pak Gubernur, Insyaallah Dalam Waktu Dekat Akan Ada Realisasinya”.
Namun ketika ditanya target pembangunan atau pengadaan kantor kapan direalisasikan, karena sudah 2 x Puasa belum ada titik terang? KH. Mursidin tidak bisa berkomentar.
KH. Mursidin berharap secepatnya kantor MUI SULTRA segera direalisasikan terlepas di daerah atau di manapun lokasinya, kami siap berkantor Karena kami menunggu arahan dari PEMPROV. SULTRA.
Terkait Kantor MUI SULTRA yang disegel oleh oknum masyarakat karena sengketa lahan, KH. Mursidin enggan berkomentar karena itu diluar kewenangan saya, imbuhnya.
Dampak dari disegel kantor MUI SULTRA pelayanan keagamaan agak sedikit terhambat, meskipun program kerja terus berjalan.
Seperti diketahui fungsi MUI sendiri adalah sebagai pengawal bagi penganut agama Islam. sebagai pemberi edukasi dan pembimbing bagi penganut agama Islam. sebagai penjaring kader-kader yang lebih baik. sebagai pemberi solusi bagi masalah keagamaan di dunia internasional umumnya dan didaerah pada khususnya. Bagaimana memberikan pelayanan optimal dibidang keagamaan, jika kantor MUI SULTRA disegel oleh oknum warga terkait sengketa lahan. Red.