KENDARI-Sultrainfo.id.

Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Prov. Sulawesi Tenggara, kembali menggelar kegiatan rutin dzikir dan doa bersama di Masjid Amal Bakti Kanwil Kemenag Sultra, Selasa kemarin (23/11/2021). 

Dzikir dan doa bersama dipantau langsung secara virtual oleh Kakanwil Kemenag Sultra, H. Zainal Mustamin serta diikuti seluruh ASN Kanwil Kemenag Sultra, serta ASN Kemenag Kab/kota se Sultra secara daring.

Disela-sela kesibukannya, Zainal Mustamin berharap dari waktu ke waktu pelaksanaan Zikir dan Doa bersama baik secara offline maupun daring tersebut akan semakin baik dan menjadi spirit segenap jajarannya dalam menjalankan tugas.

“Kanwil sebagai percontohan, sehingga harus memberikan patokan terkait penyiapan IT. Karena, kedepannya Kanwil Kemenag Sultra akan terbiasa dalam even yang tidak hanya berskala provinsi, namun nasional. Sehingga penguasaan IT harus dibenahi dan ditingkatkan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Kakanwil berharap ASN Kanwil Kemenag Sultra lebih maksimal dalam penggunaan IT, karena merupakan
tuntutan era yang berbasis jaringan dan teknologi, sehingga pengaplikasiannya harus sampai pada level Kemenag kab/kota. 

“Terus berinovasi, terbiasa menerapkan aplikasi teknologi untuk menunjang tugas-tugas kita, sebelum menjadi tuan rumah penyelenggaraan even secara virtual berskala nasional,” tuturnya.

Kakanwilpun kembali mengingatkan, program Kemenag Bersahabat (Bersih, Religius, Santun, Harmonis, Berbasis Aplikasi Teknologi) dan moderasi beragama yang harus terus digaungkan karena merupakan program unggulan Kemenag RI.

“Transformasi digital dan reformasi birokrasi dikemas dalam program Kemenag Sultra Bersahabat. Program ini harus terus disosialisasikan di Kemenag kab/kota dan dipadukan dengan kearifan lokal, porosnya adalah tagline 3B (Bersama, Bersatu, Bersaudara),” tambahnya.

“Bersahabat merupakan gerakan untuk mensukseskan program. Mari kita bangun kebersamaan dan menanggalkan sikap individualisme. Bersama membangun kekuatan Kemenag dari dalam, sebelum keluar. Jaga Kekompakan, tidak melakukan hal yang menimbulkan perpecahan dan senantiasa membangun komunikasi yang baik,” pungkasnya. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *