KENDARI-Sultrainfo.id.


Festival Anak Shaleh Indonesia (FASI) ke VII LPPTKA BKPRMI Sulawesi Tenggara dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara Dr. H. Lukman Abunawas, SH., MH., M.Si. di salah satu hotel di Kota Kendari, Jumat kemarin (28/01/2022).

Dalam pembukaan Festival Anak Shaleh Indonesia (FASI) hadir juga Wali Kota Kendari H. Sulkarnain Kadir dan Kepala Kantor Kementrian Agama Provinsi Sulawesi Tenggara H. Zainal Mustamin.

Sebelum Pembukaan Festival Anak Shaleh Indonesia, Wakil Gubernur bersama Wali Kota Kendari mengukuhkan 10 Dewan Hakim FASI ke-VII LPPTKA BKPRMI Provinsi Sulawesi Tenggara.

Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara H. Lukman Abunawas dalam sambutannya mengatkan bahwa Festival Anak Shaleh Indonesia ini adalah kewajiban pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten atau kota.

“Kegiatan ini bukan hal yang kurang mendapat perhatian dari pemerintah provinsi maupun kabupaten atau kota, kegiatan-kegiatan seperti ini akan selalu ditunjang oleh program “Sultra Beriman” hanya mungkin ada miskomunikasi antara Pengurus LPPTKA Provinsi dengan BKPMRI Sultra,” ucapnya.

Dia menambahkan jika honor para dewan hakim tidak ada, dia bersama Wali Kota Kendari Siap secara pribadi akan memberikan honor.

“InsyaAllah saya bersama Wali Kota Kendari siap memberikan honor kepada para dewan hakim agar peran pemerintah untuk kegiatan-kegiatan ulama tidak akan ada habisnya,” katanya.

Sementara itu, Kepala Kantor Kementrian Agama Provinsi Sulawesi Tenggara H. Zainal Mustamin mengatakan, Festival Anak Shaleh Indonesia ini, seperti miniatur MTQ Provinsi.

“Komitmen yang dilakukan LPPTKA BKPMRI sangat luar biasa hari ini kami melakukan Festival Anak Shaleh, kami melihat seolah-olah ini seperti miniatur MTQ Provinsi,” ucapnya.

“Kami menjadikan kegiatan Festival Anak Shaleh ini menjadi Program unggulan di samping banyaknya program-program yang lain, tetapi bukanlah tujuan akhir tetapi ini akan menjadi awal untuk anak-anak di taman Kanak-Kanak Al-Quran bisa terjaga,” tutupnya.

Kegiatan Festival Anak Shaleh Indonesia ini akan dilaksanakan selama tiga hari dimulai dari tanggal 28-30 bertempat di masjid-masjid yang ditentukan panitia. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *