JAKARTA-Sultrainfo.id.
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN akan membangun 21 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Proyek ini diusung untuk mendukung Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali 2022.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan kebutuhan infrastruktur kendaraan listrik akan menambah jumlah SPKLU di Bali. Terlebih, pemerintah ingin menjadikan Bali sebagai daerah percontohan untuk akselerasi ekosistem kendaraan listrik.
“Lima SPKLU sudah mulai proses pekerjaan dan Insya Allah Januari 2022 sudah bisa digunakan masyarakat. Sisanya diperkirakan selesai Maret 2022,” kata Darmawan dalam keterangan resmi, Rabu kemarin (29/12/2021).
“Masalah tempat strategis ini menjadi tantangan utama. Untuk itu kami mengajak kolaborasi pemilik lahan strategis untuk pembangunan SPKLU,” ucap Darmawan.Namun demikian, Darmawan mengatakan ada beberapa tantangan dalam membangun SPKLU. Salah satunya mencari lahan strategis untuk SPKLU.
Sementara, Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury mengatakan upaya yang dilakukan PLN merupakan bagian penting untuk mendorong ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air.
“Sebetulnya bagi pengguna motor listrik, saat ini kalau dia berkendara 60-70 km per hari, penghematan per bulan bisa mencapai Rp300 ribu hingga Rp400 ribu. Berarti untuk satu tahun penghematannya bisa mencapai Rp4 juta hingga Rp5 juta,” kata Pahala.Pahala menilai KTT G20 dapat dijadikan ajang untuk menunjukkan kepada dunia tentang komitmen Indonesia menurunkan emisi gas buang dari kendaraan. Selain itu, ia menilai kendaraan listrik memiliki biaya operasional yang jauh lebih rendah dibandingkan kendaraan konvensional.
Berdasarkan informasi terakhir yang diterima Kementerian BUMN, pengguna mobil listrik oleh panitia KTT G20 mencapai 500 unit.
Sebagai informasi, hingga saat ini, PLN telah membangun 67 unit SPKLU yang berada di 45 lokasi dan 21 kota. PLN telah mengembangkan layanan terbaru terkait SPKLU dalam aplikasi PLN Mobile untuk memudahkan pengguna kendaraan listrik mencari tempat mengisi ulang daya kendaraan. (Dilansir dari CNNIndonesia, 30/12/2021) Red.