Sultrainfo.id||Kota Kendari – Kepala Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara. Silvester Sili Laba, gelar ngopi bareng bersama Awak Media dengan bertema “Jalin Keakraban Bersama Awak Media” dan mendengarkan kritik dan saran dari awak media, di halaman pojok aspirasi Kantor Kemenkumham Wilayah Sultra.

Dalam kegiatan tersebut, Kanwil Kemenkumham Sultra, Silvester Sili Laba memberikan ruang publik kepada awak media menyampaikan saran dan kritik terkait kinerja jajaran Kemenkumham Sultra dalam regulasi kinerja.

Temu kangen ini, di hadiri pula oleh rombongan Kanwil Kemenkumham Provinsi Tenggara Timur (NTT).

Terkait kritik dan saran awak media di lontarkan oleh salah seorang wartawan dalam pertanyaan kritik tentang Imigrasi (WNA) dan Kakanwil Sultra Silvester Sili Laba menanggapi, bahwa saya sangat berterima kasih kepada teman-teman wartawan yang selalu memberikan kami masukan dan informasi yang jelas dan akurat.

Disampaikannya, ini merupakan bentuk kasih sayang teman-teman wartawan , saran dan kritik yang telah memberikan semangat kerja Kemenkumham Sultra,” ujarnya Kanwil Sultra Silvester Sili Laba Pojok aspirasi di halaman Kantor Kemenkumham Sultra, pada Minggu (28/7/2024) malam.

Lebih lanjut, terkait Narkoba yang di tanyakan oleh salah satu wartawan yang hadir. Narkoba akan menjadi atensi yang selalu saya sampaikan kepada jajaran Kemenkumham Sultra, atau Lapas Kendari untuk saling mengingatkan bahaya barang haram ini, Baik dalam instusi, keluarga ataupun Kerabat,”katanya.

” Mari kita saling menjaga, mengingatkan kepada masyarakat terkait bahaya Narkoba, Baik dalam Instasi, keluarga ataupun kerabat,” ungkapnya.

Selain itu, terkait lapas di kota Kendari. Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas Kendari, untuk pelayanan yang terbaik sesuai dengan regulasi dan niatan untuk memberikan nilai kemanusiaan,”tuturnya.

“Kami selalu pantau Warga Binaan Lapas, kami pula memberikan pelayanan secara regulasi kerja, rasa memanusiakan manusia tanpa membeda-bedakan,”Silvester Sili Laba.

Untuk itu, dengan adanya kebijakan dari pusat untuk Desa Pesisir yang merupakan kebijakan pertama yang akan di terapkan di Sultra kita ini, maka mari kita sama-sama saling membantu untuk kesejahteraan masyarakat,”ungkapnya.

Terakhir, Desa pesisir paling pertama kali di adakan di Sultra, dalam Negara Republik Indonesia, Desa Pesisir di Sultra merupakan suatu contoh bagi Provinsi – Provinsi yang lainnya hingga kedepannya,” tutupnya.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *