KENDARI-Sultrainfo.id.

Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Sulawesi Tenggara menjalankan tugas yang diamanahkan oleh pemerintah, sesuai dengan tugasnya menjalankan pemerintahan di bidang agama, membantu pemerintah Prov. Sultra dan Pemerintah kab/kota menjalankan tugas-tugas negara di bidang pembangunan keagamaan.

Hal ini diutarakan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Prov. Sulawesi Tenggara, H. Zainal Mustamin, didampingi Kepala Kemenag Buton H. Mansur, saat memberikan pembinaan bagi ASN lingkup Kemenag Kab. Buton, Selasa (16/11/2021) di Kantor Kemenag Kab. Buton.

Kakanwil menyebut, apa yang menjadi visi Kemenag dikawinkan dengan visi pemerintah Prov dan kab/kota, sehingga terwujud masyarakat yang saleh, moderat, cerdas dan unggul. Sebagai contoh, program yang diluncurkan Kemenag Kab. Buton yang bersinergi dengan Pemkab, adalah Gema Imtaq yang merupakan gebrakan Kemenag Buton yang sangat luar biasa. 

“Inilah salah satu contoh mengawinkan visi Kemenag dengan visi pemerintah daerah. Sehingga selaras antara program Kemenag dan program Pemerintah daerah,” jelasnya.

Karenanya di Kemenag Sultra, Karakter Unggul Sultra Bermartabat yang diwariskan Kakanwil sebelumnya Fesal Musaad, dikemas kembali dalam tagline 3B (Bersama, Bersatu, Bersaudara). Bersama kita bisa, Bersatu kita kuat, Bersaudara kita rukun.

“Kita adalah bagian dari Kemenag yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Sehingga, seseorang bisa menempatkan dirinya masing-masing dengan baik. Mindset harus kita samakan agar bisa dengan mudah melakukan hal lain,” urainya.

Dikesempatan itu juga Kakanwil kembali menegaskan agar ASN Kemenag senantiasa menerapkan sikap moderat. Pembangunan infrastruktur harus dimulai dengan pembangunan fondasi budaya yang kuat. Budaya membangun moralitas dan mentalitas. 

“Karenanya mari kita menerapkan gerakan layanan Bersahabat (Bersih, Religius, Santun, Harmonis, Berbasis Aplikasi Teknologi). Ini harus dijadikan spirit bersama untuk memajukan Kemenag,” katanya.

Kakanwil pun terus menekankan agar sinergi dengan Pemerintah daerah harus terus dibangun dan dikembangkan. Kakanwil pun mengapresiasi capaian Kemenag Buton dalam percepatan Revitalisasi KUA, dengan SBSN yang lengkap. 

“Mari terus memiliki semangat yang baik dan menjaga integritas. Senantiasa membangun diskusi dan koordinasi. Jika kita kuat kedalam, maka kita akan kuat keluar. Jangan menghapus persaudaraan karena sebuah kesalahan, tapi hapuslah kesalahan demi sebuah persaudaraan,” ungkapnya.

Kakanwil juga mengajak seluruh ASN agar senantiasa menjadi agen moderasi, baik dikeluarga, di lingkungan sekolah maupun masyarakat. Selain itu, membiasakan kegiatan zikir dan doa bersama untuk menyeimbangkan kerja untuk tuhan dan negara,” pungkasnya.

Pembinaan ini turut dihadiri Waketum MUI, KH. Djakri Nappu, Ketua BP4, KH. Ryha Madi, Kabid Pendidikan Madrasah, Muhammad Saleh, Kabid Urais dan Binsyar, Jamaluddin, Kabid Pakis, Mardawiyah Kasim, Ketua Asosiasi Guru PAI Prov. Sultra Penyuluh Agama Islam Buton dan seluruh ASN lingkup Kemenag Kab. Buton. (Si2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *